Sebut Kemenkeu Berisi Setan – KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil dan puluhan pejabat Pemkab Meranti. Bupati Meranti Muhammad Adil pernah melontarkan sejumlah pertanyaan yang kontroversial bonus new member sebelum kena OTT KPK. Bupati Meranti Adil kena OTT KPK pada kamis malam karena diduga sedang melakukan korupsi di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.

1. Menolak Kunker Gubernur Riau

Oktober 2022 lalu, Bupati Adil pernah menolak Gubernur Riau Syamsuar saat hendak berkunjung ke Meranti. Penolakan rencana kunjungan Syamsuar ke Kepulauan Meranti tersebut dibenarkan Kepala Dinas Kominfotik Riau Erisman. Erisman mengaku tidak tahu pasti alasan penolakan.

2. Hasut Lurah dan Camat Agar Tak Hadiri Acara Pemprov

Bupati Adil juga pernah diperiksa tim Inspektorat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Pemeriksaan itu dilakukan karena Adil diduga melarang camat hingga lurah hadir dalam rapat koordinasi (rakor) bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. “Dari Meranti tidak satu pun hadir, baik itu bupati, wakil, camat, dan lurahnya. Tentu dibuktikan dengan tanda ketidakhadiran camat dan lurah,” ujar Karo Pemerintahan dan Otda Setdaprov Riau Firdaus dilansir detikSumut, Jumat (11/11/2022).

Baca Juga : Pesawat Sterling Airways Tabrak Pegunungan di Dubai, 112 Orang Meninggal Dunia

3. Polisikan Pendahulunya

Bupati Adil juga pernah mengadukan pendahulunya, mantan Bupati Meranti Irwan Nasir ke polisi. Ternyata aduan Adil terkait opini Irwan Nasir di WhatsApp Grup (WAG). “Aduan kita ke Polres atas dugaan tindak pidana fitnah dan pencemaran nama baik IN (Irwan Nasir) di dalam unggahan WAG ‘Selatpanjang Pekanbaru’,” ujar pengacara Adil, Al Azhar Yusuf, Kamis (24/11/2022). Al Azhar menyebut Adil tak terima karena dituduh menilap dana masjid dan bantuan sapi untuk masyarakat. Hanya tak disebut kapan peristiwa itu terjadi.

4. Sebut Pegawai Kemenkeu Iblis

Bupati Adil pernah ngamuk ke Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, Lucky Alfirman. Ia juga anak buah Sri Mulyani itu dengan mempertanyakan orang di Kemenkeu apakah berisi iblis atau setan. Hal itu disampaikan Adil rajasgptoto saat rapat koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah se Indonesia di Pekanbaru Kamis (9/12/2022). Hadir dalam kesempatan itu Staf Ahli Mendagri Bidang Ekonomi Pembangunan, Laode Ahmad; Gubernur Riau Syamsuar; Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Mendagri Agus Fatoni.

5. Singgung Angkat Senjata-Pindah Negara

Bupati Adil pernah juga memprotes pembagian dana bagi hasil (DBH) minyak kewilayah yang dipimpinnya ke Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu Lucky Alfirman. Ketika protes ke anak buah Sri Mulyani, dia pun berbicara soal angkat senjata dan pindah kewarganegaraan