Seribu Alasan Pengantin Baru di Palembang Tak Lunasi Biaya Pesta ke WO – Pemilik wedding organizer (WO) di Palembang curhat ditinggal kabur sepasang pengantin baru tanpa membayar biaya pesta pernikahan. Utang yang ditinggalkan mencapai Rp 21,7 juta. Pemilik WO pun mengunggah postingan, berharap pengantin baru itu segera muncul dan melunasi biaya. Heriandi, pemilik WO Sanggar Musi Palembang tengah mencari pasangan atas nama Dila dan Candra. Dila disebut-sebut merupakan warga Dusun Gasing Laut, Banyuasin. Sementara Candra warga Talang Jambe, Palembang.

Awalnya Pesan Paket dan Bayar DP Rp 2 Juta

Menurut penuturan Heri, Dila dan Candra datang ke galerinya untuk memesan paket pesta pernikahan yang digelar pada 18 Juni 2023. Saat itu, keduanya bingung memilih mau menggunakan jasa WO Heri untuk sehari atau dua hari sekaligus. Heri pun mengusulkan agar mereka mengambil paket RTP slot. “Awalnya mereka ambil paket Rp 30,5 juta. Namun mereka membatalkan fotografer, jadi mereka harus bayar Rp 29 juta,” ujarnya saat ditemui detikSumbagsel, Rabu (16/8/2023).

Biaya itu, lanjut Heri, bertambah menjadi Rp 29,7 juta karena Dila dan Candra memesan beskap dan tenda juga. Keduanya pun membayar uang muka atau DP pada 1 Mei 2023. DP sebesar Rp 2 juta. H-1 bulan sebelum acara, pihak WO menagih pelunasan ke pasangan tersebut. Mereka berjanji akan membayar pada H-7. Lalu janji diundur hingga H-1. Namun hingga H-1 sore hari, mereka tak kunjung menyetorkan uang. Padahal semua dekorasi dan tenda sudah selesai disiapkan tim WO.

“Saya bilang kalau mau bayar, saya kirim ke nomor rekening saya. Nanti kalau sudah bayar bisa kasih bukti transfer ke saya. Janjinya H-1 karena tenda dan persiapan lainnya sudah dipasang. Namun setelah H-1 ditagih, ternyata tidak dibayar juga,” terang Heri.

Mulai Cari-cari Alasan Tak Bayar

Dari situ, Heri menjelaskan bahwa pihak pengantin menunda pembayaran karena sedang tidak ada uang. Alasan pertama, uangnya sudah dipakai untuk konsumsi atau makanan. Pengantin pun berjanji lagi akan membayar pada H+1. Kemudian pada H+1, Heri menagih janji Dila dan Candra untuk pelunasan Rp 27,7 juta. Mereka memang datang ke galeri dan memberikan uang, tetapi hanya Rp 4 juta. Alasannya, hanya itu uang yang tersisa pada saat itu.

“Padahal mereka berjanji akan membayar Rp 15 juta. Alasan pengantin pria digunakan untuk keperluan lain,” ujar Heri. H+4, Heri kembali berusaha mendatangi rumah pengantin perempuan. Namun pihak keluarga menyebut bahwa pasangan itu sudah pergi sejak H+2, entah ke mana. Keluarga pun kaget mengetahui pasangan ini masih menunggak puluhan juta ke WO Heri.

Keluarga Bantu Membayar Meski Tak Dapat Melunasi

Heri melanjutkan, pihak keluarga perempuan mengaku sudah memberikan Rp 15 juta kepada pasangan tersebut, khususnya kepada Candra. Namun ternyata uang itu tak dibayarkan oleh Candra.

“Saya kenal dengan kakak ipar perempuan yang dulu pernah memakai WO saya. Kakak ipar ini mengatakan bahwa mereka telah memberikan uang kepada Candra sebesar Rp 15 juta dan saat itu dia (kakak ipar) yang menemani ke ATM rtp slot hari ini untuk mentransfer uang tersebut. Ternyata uang itu tidak dibayarkannya, sehingga keluarga pun ikut terkejut,” ujarnya.

Sementara itu dari pihak keluarga laki-laki hanya mampu membantu membayar uang Rp 2 juta. Dengan rincian Rp 1 juta diberikan pada bulan Juli, Rp 1 juta diberikan pada bulan Agustus. Sisanya mereka lepas tangan.