5 Kasus Bom Bunuh Diri yang Terjadi di Indonesia

5 Kasus Bom Bunuh Diri yang Terjadi di Indonesia – Aksi diduga teror bom terjadi di Kota Bandung, Jawa Barat, . Kejadian diduga teror bom bunuh diri itu terjadi di Mapolsek Astana Anyar. Menanggapi kejadian itu, Pengamat Intelijen dan Keamanan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Robi Sugara, mengatakan bahwa aksi bom bunuh diri ini menandakan bahwa jaringan teroris masih aktif di Indonesia.  “Aksi bom bunuh diri itu bukti eksistensi mereka,” kata Robi kepada NU Online, . Selain itu, ia juga menyebut bahwa target para teroris itu belum belum berubah yakni anggota Polri dan kantor kepolisian yang diyakini sebagai insitusi terdepan dalam membela hukum-hukum yang mereka anggap tagut.

Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Surabata

Mereka adalah keluarga Anton Febrianto (47) yang terdiri dari bapak, ibu dan tiga anak yang naik dua sepeda motor berboncengan. Empat orang tewas dalam peristiwa ini, sedangkan sang anak yang berusia 8 tahun selamat setelah terlempar saat ledakan terjadi. Ledakan bom menewaskan istri Anton, Puspitasari (47), dan anak perempuan mereka, HAR (17), terlebih dahulu, dan kemudian melukai ketiga anak yang lain. Sementara Anton tewas ditembak polisi yang datang ke lokasi saat memegang saklar bom di Blok B lantai 5 nomor 2 Rusunawa Wonocolo.

Bom Bunuh Diri di Sibolga

Dalam ledakan tersebut, istri terduga teroris Husein alias Abu Hamzah dan anaknya yang berusia 2 tahun tewas. Diduga ia meledakkan diri menggunakan bom rakitan lontong saat akan akan ditangkap petugas. Husain ditangkap lebih dulu oleh Densus 88 Antiteror Polri. Namun, istri dan anak Husain saat itu bertahan di dalam rumah. Sebelumnya, polisi telah berusaha membujuk pelaku menggunakan pengeras suara di masjid terdekat. Bom lontong tersebut merupakan bom rakitan dari pipa paralon yang berisikan berbagai bahan berbahaya seperti potasium, paku, baut, dan pecahan kaca.

Teror Bom di Polres Indramayu Tahun 2018

Dua pelaku yang mengendarai motor diduga membawa bom panci menerobos penjagaan Polres Indramayu. Namun bom panci yang dibawa pelaku tidak sempat diledakan. Sehingga, petugas jaga melepas beberapa tembakan untuk melumpuhkan pelaku. Meski demikian, pelaku bisa lolos keluar Mapolres dan kabur dengan luka tembakan. Saat kabur pelaku melemparkan panci diduga berisi bahan peledak dan kabur ke arah Bunderan Mangga Indramayu. Diduga pasangan suami istri tersebut, hendak melakukan aksi bom bunuh diri dengan sasaran Mako Polres Indramayu Jawa Barat.

Bom Mapolsek Astana Anyar Bandung

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana menjelaskan, peristiwa bom bunuh diri tersebut terjadi saat anggota Polsek Astana Anyar melakukan apel pagi. Sebelum terjadi ledakan, pelaku masuk ke dalam Mapolsek serta memaksa mendekati anggota polsek yang sedang apel pagi. Pelaku telah ditahan beberapa anggota polsek untuk tidak mendekat, namun pelaku tetap mendekati salah satu anggota serta mengacungkan pisau dan terjadi ledakan. Akibat peristiwa ini, 11 orang mengalami luka-luka dan satu polisi meninggal dunia.

Bom Gereja Katedral Makassar

Bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021). L dan YSF masuk menggunakan sepeda motor ke pelataran pintu gerbang Gereja Katedral. Diketahui L dan YSF merupakan pasangan suami istri. Pasangan suami istri ini ikut dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Kedua pelaku tersebut tergolong pengantin baru.

Keduanya dinikahkan oleh sesama teroris, Risaldi, yang ditembak mati di Villa Mutiara Cluster Biru, Makassar pada Januari 2021. L dan YSF membuat bom toto sgp melalui tutorial online. Sebelum melakukan bom bunuh diri, L meninggalkan surat wasiat kepada orang tuanya. Akibat insiden ini, L dan YSF tewas, 20 orang mengalami luka-luka.