Kisah Putra Pendiri Hamas Membelot ke Israel keluar dari Islam

Posted on

Kisah Putra Pendiri Hamas – Mosab Hassan Yousef, nama pria Palestina ini. Dia adalah putra salah satu pendiri Hamas , Sheikh Hassan Yousef, namun membelot menjadi agen Israel selama satu dasawarsa sebelum akhirnya kedoknya terbongkar. Dijuluki “Green Prince” atau “Pangeran Hijau”, Yousef lahir di Ramallah pada 5 Mei 1978. Dia berkhianat dengan menjadi agen Shin Bet—dinas keamanan dalam negeri Israel—dari 1997 hingga 2007.

Kisah Putra Pendiri Hamas

Informasi dari mulutnya pula yang membuat Shin Bet berhasil membongkar banyak sel Hamas, dan membantu pasukan Israel memburu banyaj militan Gaza. Bahkan ulah Yousef berujung pada pemenjaraan ayahnya sendiri. Sejak itu, ditangkap dan dijebloskan ke penjara berkali-kali oleh Israel menjadi kebanggaan baginya. Perlawanan pada Zionis Israel itu, membuat Yousef dipandang sebagai sosok yang layak mewarisi kepemimpinan Hamas. Alih-alih jadi pewaris Hamas, pendiriannya goyah ketika dia mendekam di Penjara Megiddo pertengahan 1990-an. Di penjara Israel itulah, dia menyaksikan narapidana Hamas memimpin bonus new member kampanye brutal selama setahun untuk menyingkirkan orang-orang yang dianggap sebagai antek Zionis Israel. “Selama waktu itu, Hamas menyiksa dan membunuh ratusan tahanan,” katanya dalam sebuah wawancara dengan New York Post, mengingat kenangan yang jelas tentang jarum yang ditusukkan di bawah kuku jari dan tubuh yang hangus dengan plastik yang terbakar.

Banyak dari mereka, jika tidak semua tidak ada hubungan dengan intelijen Israel. Saya tidak akan pernah melupakan teriakan mereka, Saya mulai bertanya pada diri sendiri. Bagaimana jika Hamas berhasil menghancurkan Israel dan membangun negara. Apakah mereka akan menghancurkan rakyat kita dengan cara ini ? Keraguan Yousef pada Hamas mulai terbentuk ketika dia menyadari kebrutalan kelompok itu, dan bahwa dia membenci bagaimana Hamas menggunakan nyawa warga sipil dan anak-anak yang menderita untuk mencapai tujuannya. Yousef ditahan oleh agen Shin Bet pada tahun 1996. Saat di penjara, dia terkejut dengan metode interogasi Shin Bet, yang dia anggap manusiawi, jika dibandingkan dengan bagaimana para agen Hamas menyiksa tersangka kolaborator yang dipenjara.

Baca Juga : Inilah Artis Indonesia Punya Indra Keenam Yang Dapat Kalian Ketahui!

Dia akhirnya memutuskan untuk menerima tawaran Shin Bet untuk menjadi informan. Kariernya sebagai agen Shin Bet dimulai dengan pembebasannya dari penjara pada tahun 1997. Julukan “Pangeran Hijau” yang melekat padanya sebenarnya merujuk pada penggunaan warna bendera kelompok Hamas dan silsilah di organisasi Hamas.